Pelajari Istilah Dalam Industri Tekstil
- Bleeding and crocking: Dua komponen colorfastness. Bleeding terjadi ketika pewarna terlepas dari kain yang terkena cairan. Crocking terjadi ketika pewarna pada kain kering bergesekan dengan kain kering lainnya.
- Colorfastness: Kemampuan pewarna untuk mempertahankan warna asli selama proses industri dan selama penggunaan oleh pelanggan. American Association of Textile Chemists & Colorists menyediakan beberapa lusin metode pengujian untuk memastikan produk pewarna tahan warna.
- Digital textile printing: Mencetak warna dan pola secara langsung ke kain menggunakan perangkat lunak desain, printer format besar, dan tinta khusus yang dibuat dengan pigmen atau pewarna. Pencetakan digital adalah alternatif untuk sablon standar, yang menggunakan palet warna terbatas dan memerlukan stensil dan langkah produksi terpisah untuk setiap warna.
- Dye: Bahan kimia larut yang mengandung kromofor, atau senyawa yang mengandung warna. Pewarna dicampur dengan aditif lain dalam larutan warna. Mereka bisa berasal dari sumber alami, seperti tumbuhan, tetapi lebih umum dibuat oleh manusia. Kelas pewarna yang berbeda digunakan untuk serat dan tahapan proses produksi tekstil yang berbeda.
- Direct dye: Kelas pewarna yang dapat diterapkan langsung pada kapas atau kain selulosa lainnya seperti rayon, sutra, dan wol. Pewarna langsung diaplikasikan dalam bak air panas netral atau basa. Mereka tidak membutuhkan mordan atau fiksatif untuk tahan luntur; sebaliknya, mereka terikat dengan ikatan hidrogen dan gaya van der Waals. Pewarna langsung adalah garam larut dari asam sulfonat kompleks, termasuk bahan kimia diazo atau polyazo.
- Disperse dye: Kategori pewarna nonionik yang digunakan untuk mewarnai benang dan kain sintetis seperti poliester. Bahan kimia organik ini, kebanyakan pewarna monoazo, tidak larut dan bergantung pada agen pendispersi untuk menyebarkan molekul warna dalam air.
- Reactive dye: Kelas bahan kimia organik sintetis berwarna yang menempel pada serat tekstil melalui reaksi kimia yang membentuk ikatan kovalen. Pewarna reaktif adalah yang paling permanen dari semua jenis pewarna dan merupakan jenis pewarna yang paling umum digunakan pada kapas dan serat selulosa lainnya. Mereka dikategorikan berdasarkan kelompok fungsionalnya, seperti diklorotriazin atau vinil sulfon.
- Dye exhaustion atau dye fixation: Massa pewarna yang diambil oleh benang atau kain dibagi dengan massa total awal pewarna di bak air. Setelah proses pewarnaan mencapai kesetimbangan, sebagian dari pewarna tetap berada dalam penangas pewarna dan menjadi bagian dari air limbah proses pewarnaan. Rasio pembuangan tergantung pada kualitas pewarna dan karakteristik serat.
- Leveling agent: Digunakan dalam pewarnaan dispersi untuk mengatur atau memperlambat penyerapan pewarna ke serat sintetis untuk memastikan bahwa tingkat warna seragam. Agen perata sering merupakan surfaktan nonionik yang meningkatkan kelarutan pewarna dan memperlambat adsorpsi.
- Mordant: Juga disebut fiksatif pewarna, zat yang digunakan untuk mengikat pewarna secara kimiawi ke serat alami untuk memastikan tahan luntur. Bahan kimia mordan termasuk tawas, soda api, dan garam logam. Mordan membentuk kompleks koordinasi dengan pewarna, meningkatkan berat molekulnya dan membuatnya tidak larut.
- Pigmen: Bahan tidak larut, biasanya dalam bentuk bubuk, yang menambah warna pada tinta, cat, plastik, kosmetik, dan makanan. Saat digunakan pada tekstil, mereka membutuhkan pengikat atau bahan tambahan lain untuk menempel pada serat. Pigmen dapat berasal dari mineral tetapi juga dapat dibuat secara sintetis. Karena tidak larut dalam air, mereka bisa bertahan lebih lama dari pewarna.
Pemilihan pewarna tekstil untuk warna tekstil yang baik, warna akan menyatu dengan kain selembut mungkin dan tahan dengan sangat baik saat dicuci. Permanen dan tahan warna pada kain katun dan sutra, termasuk kain melar dan diekstrusi, serta pada permukaan berpori dan semi-berpori lainnya seperti kayu dan kulit, Warna Tekstil tidak pernah retak, retak atau terkelupas, bahkan dengan keausan dan pencucian berulang kali.
FAQ
Bagaimana cara menentukan berapa banyak pewarna yang saya butuhkan?
Itu tergantung pada berat item yang Anda warnai. Sebagai pedoman umum, satu kotak pewarna bubuk akan mewarnai 500 gram kain berat kering (sekitar 3 meter kain ringan atau dua kaos dewasa besar). Untuk mendapatkan warna yang lebih terang, gunakan lebih sedikit pewarna. Untuk warna yang lebih gelap atau lebih cerah, gandakan jumlah pewarna.
Anda dapat memperkirakan berat barang yang akan diwarnai atau menggunakan timbangan untuk memastikannya.
Dimana tempat jual pewarna pakaian untuk mendukung usaha Anda?
Silahkan hubungi saja kami, kami menjual aneka macam pewarna permanen atau tempat membeli pewarna tekstil dalam mendukung kebutuhan usaha Anda:
- Jual pewarna pakaian
- Jual pewarna kain
- Jual pewarna batik
- Jual pewarna tekstil
- Jual pewarna untuk celup
- Jual pewarna untuk benang tenun
- Bahan pembantu celup
- Benang
- dll.
Tersedia juga aneka bahan pembantu dan pewarna yang terlengkap di Surabaya.
Tabel Warna - Pewarna Tekstil
